Sabtu, 23 November 2024
nikmati promo Cashback 7% hingga 12% dan Togel hingga 65%. Pastikan hanya mendaftar di situs resmi judibola888.net kami.
Performa Raheem Sterling Meningkat Tajam Semenjak Ditangani Pep Guardiola

Performa Raheem Sterling Meningkat Tajam Semenjak Ditangani Pep Guardiola

Pep Guardiola merupakan salah satu manajer yang dikenal piawai dalam memoles pemain muda. Kini setelah menangani Manchester City; hasil polesan seorang Pep Guardiola sepertinya akan dinilai dari keberhasilannya membesarkan John Stones, Raheem Sterling, Leroy Sane dan Kelechi Iheanacho. Peran Leroy Sane dan Kelechi Iheanacho hingga saat ini masih belum banyak bagi Manchester City; namun John Stones dan Raheem Sterling terlihat akan menjadi bagian utama dari skuad Pep Guardiola pada musim ini. Stones memperlihatkan kedewasaan yang luar biasa di lapangan; tidak salah jika bek tengah 22 tahun ini kini menjadi pemain utama tim nasional Inggris di jantung pertahanan bersama Chris Smalling. Stones dibeli Manchester City  dari Everton pada bursa transfer musim panas ini setelah musim sebelumnya gagal didatangkan ke Stamford Bridge saat Jose Mourinho masih menjadi manajer Chelsea.

Performa Raheem Sterling Meningkat Tajam Semenjak Ditangani Pep Guardiola

Sementara itu Raheem Sterling menjalani musim lalu dengan kurang mengesankan. Ia tampil kurang optimal di musim pertamanya bersama Manchester City setelah didatangkan dari Liverpool. Bahkan Sterling sering dibangkucadangkan oleh Manuel Pellegrini saat kompetisi mendekati akhir musim meski menjadi pembelian besar Manchester City pada awal musim 2015/16. Penampilan Sterling pada awal musim ini terlihat jauh lebih berbeda; ia terlihat cocok dengan gaya dan skema permainan Pep Guardiola dan mampu tampil mengesankan di awal musim ini. Sterling terlihat nyaman dan mampu mengimbangi kualitas permainan pemain – pemain sekelas David Silva, Nolito dan Kevin De Bruyne.

 

Peran besar Raheem Sterling sangat terlihat pada saat Manchester City mengalahkan West Ham United dengan skor 3 – 1. Setelah lebih banyak berperan sebagai inspirator serangan dan pemberi assist; Sterling mencatatkan 2 gol pada pertandingan melawan West Ham United. Ia mampu menyulitkan lini belakang West Ham United terutama Arthur Masuaku yang berkali – kali gagal menjaga pergerakan Sterling. Agresivitas tinggi ditambah pergerakan dengan dan tanpa bola yang efektif membuat Sterling memberi kontribusi besar bagi permainan Manchester City. Guardiola menyebut penampilan Sterling pada babak pertama biasa saja meski berhasil mencetak gol; namun sang manajer memuji permainan pemain sayap 22 tahun tersebut di babak kedua. Meski akhirnya berhasil mencetak 2 gol; namun manajer Pep Guardiola menyebut penampilan Sterling pada pertandingan sebelumnya masih lebih baik.